Kamis, 30 Oktober 2014

Sistem I/O (Input/Output)

Pengertian Sistem Input Dan Output Komputer I/O    
     Sistem Input Dan Output Komputer atau sering juga disingkat dengan I/O adalah suatu mekanisme pengiriman data secara bertahap dan terus menerus melalui suatu aliran data dari proses ke peranti (begitu pula sebaliknya). Fungsi I/O pada dasarnya adalah mengimplementasikan algoritma I/O pada level aplikasi. Hal ini dikarenakan kode apliksi sangat fleksibel, dan bugs aplikasi tidak mudah menyebabkan sebuah sistem crash.
      Agar pembahasan kita tidak melebar keman-mana,mari kita langsung saja ketopik utama pembahasan kita tentang Sistem Input Dan Output Komputer, Silahkan disimak berikut adalah penjabarannya :

Teknik Pengoperasian Perangkat I/O

A.     Perangkat I/O terprogram (programmed I/O)
Merupakan perangkat I/O komputer yang dikontrol oleh program.Contohnya, perintah mesin in, out, move. Perangkat I/O terprogram tidak sesuai, untuk pengalihan data dengan kecepatan tinggi karena dua alasan yaitu:
  • Memerlukan overhead (ongkos) yang tinggi, karena beberapa perintah program harus dieksekusi untuk         setiap kata data yang dialihkan antara peralatan eksternal dengan memori utama.
  • Banyak peralatan periferal kecepatan tinggi memiliki mode operasi sinkron, yaitu pengalihan data dikontrol oleh clock frekuensi tetap, tidak tergantung CPU.

B. Perangkat berkendalikan interupsi (Interrupt I/O)

Interupsi lebih dari sebuah mekanisme sederhana untuk mengkoordinasi pengalihan I/O. Konsep interupsi berguna di dalam sistem operasi dan pada banyak aplikasi kontrol di mana pemrosesan rutin tertentu harus diatur dengan seksama, relatif peristiwa-peristiwa eksternal.
C. DMA (Direct Memory Address)
Direct Memory Access (DMA) ialah sebuah prosesor khusus (special purpose processor) yang berguna untuk menghindari pembebanan CPU utama oleh program I/O (PIO). Untuk memulai sebuah transfer DMA, host akan menuliskan sebuah DMA command block yang berisi pointer yang menunjuk ke sumber transfer, pointer yang menunjuk ke tujuan transfer, dan jumlah byte yang ditransfer, ke memori. CPU kemudian menuliskan alamat command block ini ke pengendali DMA, sehingga pengendali DMA dapat kemudian mengoperasikan bus memori secara langsung dengan menempatkan alamatalamat pada bus tersebut untuk melakukan transfer tanpa bantuan CPU.
Tiga langkah dalam transfer DMA:

1. Prosesor menyiapkan DMA transfer dengan menyedia kan data-data dari perangkat, operasi yang akan ditampilkan, alamat memori yang menjadi sumber dan tujuan data, dan banyaknya byte yang ditransfer.

2. Pengendali DMA memulai operasi (menyiapkan bus, menyediakan alamat, menulis dan membaca data), sampai seluruh blok sudah di transfer.
3. Pengendali DMA meng-interupsi prosesor, dimana selanjutnya akan ditentukan tindakan berikutnya.

         Pada dasarnya, DMA mempunyai dua metode yang berbeda dalam mentransfer data. Metode yang pertama ialah metode yang sangat baku dan sederhana disebut HALT, atau Burst Mode DMA, karena pengendali DMA memegang kontrol dari sistem bus dan mentransfer semua blok data ke atau dari memori pada single burst. Selagi transfer masih
dalam prosres, sistem mikroprosessor diset idle, tidak melakukan instruksi operasi untuk menjaga internal register. Tipe operasi DMA seperti ini ada pada kebanyakan komputer.
Metode yang kedua, mengikutsertakan pengendali DMA untuk memegang kontrol dari sistem bus untuk jangka waktu yang lebih pendek pada periode dimana mikroprosessor sibuk dengan operasi internal dan tidak membutuhkan akses ke sistem bus. Metode DMA ini disebut cycle stealing mode. Cycle stealing DMA lebih kompleks untuk diimplementasikan
dibandingkan HALT DMA, karena pengendali DMA harus mempunyai kepintaran untuk merasakan waktu pada saat sistem bus terbuka. Download

Kelemahan I/O terprogram dan Interrupt- Driven I/O
• Kelajuan transfer I/O yang tergantung kecepatan operasi CPU.
• Kerja CPU terganggu karena adanya interupsi secara langsung.

Prinsip kerja DMA
• CPU dapat menjalankan proses lainnya tanpa banyak terganggu dengan interupsi
• Melaksanakan transfer data secara mandiri :
1. DMA memerlukan pengambilalihan kontrol bus dari CPU
2. DMA akan menggunakan bus bila CPU tidak menggunakannya atau DMA memaksa CPU untuk menghentikan sementara penggunaan bus

3. Teknik cyclestealing, modul DMA mengambil alih siklus bus.

I/O Terprogram
        Terdapat tiga buah teknik yang dapat digunakan dalam operasi I/O. Pada I/O terprogram, data saling dipertukarkan antara CPU dengan modul I/O. CPU mengeksekusi program yang memberikan operasi I/O kepada CPU secara langsung, termasuk status perangkat pengindera, pengiriman perintah pembacaan atau penulisan dan pemindahan data. Ketika CPU mengeluarkan perintah ke modul I/O, maka CPU harus menunggu sampai operasi I/O selesai. Apabila CPU lebih cepat dibandingkan modul I/O maka hal ini akan membuang-buang waktu CPU. Dengan menggunakan interrupt driven I/O, CPU mengeluarkan perintah CPU dilanjutkan dengan mengeksekusi instruksi-instruksi lainnya dan diinterupsi oleh modul I/O apabila instruksi-instruksi tersebut telah selesai dilaksanakan. Dengan menggunakan I/O terprogram dan I/O interrupt maka CPU bertanggungjawab atas pengeluaran data dari memori utama untuk keperluan output dan penyimpanan data di dalam memori utama untuk keperluan input. Alternatifnya dikenal sebagai direct memory access(DMA). Dalam mode ini, modul I/O dan main memori saling bertukar data secara langsung tanpa melibatkan CPU.


Contoh Komponen I/O

  1. Perangkat Input
Perangkat input adalah perangkat yang digunakan untuk memasukkan data atau
perintah ke dalam komputer. Peralatan yang hanya berfungsi sebagai alat input dapat
digolongkan menjadi :



  •  Alat input langsung
  •  Alat input tidak langsung

1.  Alat Input langsung

Yaitu alat input yang dimasukan dan langsung diproses oleh alat pemroses, contohnya yaitu:



  • Keyboard 






merupakan peranti masukan yang terdiri dari kumpulan huruf, angka dan karakter khusus. Keyboard juga memberikan kemudahan bagi user untuk memberikan perintah yang diperlukan apabila menekan kombinasi antara karakter yang ada pada keyboard dengan tombol-tombol tertentu. 
  • Mouse








Peranti masukan dengan bentuk seperti tikus ini berfungsi untuk memindahkan pointer atau kursor secara cepat
  •   Scanner
berfungsi untuk menyalin (copy) file atau dokumen baik berupa teks atau gambar menjadi teks atau gambar digital.
  • Barcode

berfungsi untuk membaca suatu kode yang berbentuk kotak atau garis-garis vertikal tipis dan tebal yang selanjutnya diterjemahkan dalam bentuk angka-angka. Biasanya kode barcode ini ditemukan pada kemasan makanan, minuman, buku, alat elektronik serta produk-produk. Biasanya barcode ini memudahkan kasir yang ada di toko swalayan atau departemen store untuk mengidentifikasi suatu barang yang dibeli.

2.  Alat Input tidak langsung

            Yaitu alat input yang dimasukan melalui media tertentu sebelum suatu input diproses oleh alat  pemroses. Contohnya yaitu: 

a.      Key To Card
Key to card atau keypunch adalah salah satu alat masuka paling tua, alat ini memungkinkan operator memasukan data yang akan dipindah terlebih dahulu ke dalam bentuk media punched card. Bila digunakan beberapa unit alat keypunch,maka dapat dilakukan pembagian tugas merubah data dari sumber data ke dalam bentuk kartu plong.kumpulan kartu plong selanjutnya dapat dibacakan ke komputer untuk diproses melalui card reader

b.      Key To Tape
Alat ini memungkinkan operator untuk merekamkan data ke media penyimpanan luar pita magnetic sebelum diproses ke CPU. Data yang tersimpan di pita magnetic diproses ke CPU dapat dibacakan ke computer lewat alat pembaca pita magnetic

c.       Key To Disk
Seperti key to card, maka key to disk memungkinkan operator untuk merekam data lebih dulu ke media simpanan luar, misalnya disket. Data yang disimpan dalam disket dibaca di CPU lewat Flopy Disk Drive.


      2.  Perangkat Proses

“Perangkat proses yaitu perangkat komputer yang berfungsi untuk memproses atau mengelola data yang masuk sehingga menjadi suatu informasi yang diinginkan”.

a. Cpu (Central Procesing Unit)
       merupakan tempat pemrosesan instruksi – instruksi program biasa disebut microprocessor terdiri dari :
Ø  Unit kendali (control unit)
Ø  Unit aritmatika dan logika (aritmetic and logic unit) alu
Ø  Simpanan (register)

b. Main Memory
-       Register
-       Main memory
a.      Ram (random access memory) adalah memory yang dapat diakses  dan bersifat volatile
b.      Rom ( read only memory)  adalah memory yang hanya dapat dibaca dan bersifat non volatile
-       Simpanan luar (external memory)


      3. Perangkat Output

Output Device yaitu perangkat keras yang berfungsi untuk mengeluarkan data yang telah diproses sehingga menjadi suatu informasi”.
Yang termasuk perangkat output diantaranya :
Alat keluaran juga dapat berbentuk :      
1.      Hard copy device
2.      Soft copy device

a.      Hard Copy Device
Merupakan alat keluaran yang digunakan untuk mencetak tulisan, grafik, atau gambar pada media pencetak. Alat hard copy device yang umum diperguanakan adalah printer. Selain itu juga dikenal plotter, yaitu alat cetak yang mempunyai kemampuan mencetak grafik atau gambar dengan baik, biasanya menggunakan pen plotter.

-      Printerperalatan dari komputer yang dapat mencetak teks atau gambar ke media kertas atau media lainnya seperti kertas transparansi

-      Plotteradalah alat yang digunakan untuk mencetak gambar dengan ukauran besar

a.      Soft Copy Device
Merupakan alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan, image, dan suara pada media soft (lunak) yang berupa sinyal elektronik. Contoh soft copy device adalah video display (monitor), flat panel display (Liquid Crystal Display), dan speaker.

-         Monitor,  merupakan unit keluaran yang memberikan informasi kepada pengguna computer dari hasil peoses dan masih dalam bentuk softcopy





-         Speakermerupakan peralatan yang memberkan keluaran dalam bentuk suara



 Prinsip Perangkat Keras I/O
Batasan : bagaimana hardware tersebut di program

Manajemen perangkat I/O mempunyai beragam fungsi, diantaranya :
-        mengirimkan perintah ke perangkat I/O agar menyediakan layanan
-        menangani interupsi perangkat I/O
-        menangani kesalahan pada perangkat I/O
-        menyediakan interface ke pemakai


      Jenis-jenis Perangkat I/O
Secara umum, terdapat beberapa jenis perangkat I/O, seperti :
-         perangkat penyimpanan (disk, tape)
-         perangkat transmisi (network card, modem) dan
-         perangkat antarmuka dengan pengguna (screen, keyboard, mouse).
 Perangkat tersebut dikendalikan oleh instruksi I/O. Alamat-alamat yang dimiliki oleh perangkat akan digunakan oleh direct I/O instruction dan memory-mapped I/O. Beberapa konsep yang umum digunakan ialah port, bus (daisy chain/shared direct access), dan pengendali (host adapter). Port ialah koneksi yang digunakan oleh perangkat untuk berkomunikasi dengan mesin. Bus ialah koneksi yang menghubungkan beberapa perangkat menggunakan kabel-kabel. Pengendali ialah alat-alat elektronik yang berfungsi untuk mengoperasikan port, bus, dan perangkat. Langkah yang ditentukan untuk perangkat ialah command-ready, busy, dan error. Host mengeset command-ready ketika perintah telah siap untuk dieksekusi oleh pengendali. Pengendali mengeset busy ketika sedang mengerjakan sesuatu, dan men-clear busy ketika telah siap untuk menerima perintah selanjutnya. Error diset ketika terjadi kesalahan.

Modul I/O (Input/Output)
       Adalah interface atau central switch untuk mengendalikan satu atau lebih peripheral atau perangkat input output.
Konektor mekanis berisi fungsi logik untuk komunikasi antara bus dan peripheral..
Tidak hanya sekedar modul penghubung, tetapi sebuah piranti yang berisi logika dalam melakukan fungsi komunikasi antara peripheral dan bus computerModul I/O adalah suatu komponen dalam sistem komputer yang Bertanggung jawab atas pengontrolan sebuah perangkat luar atau lebih dan juga,Bertanggung jawab pula dalam pertukaran data antara perangkat luar tersebut dengan memori utama ataupun dengan register – register CPU termasuk internal interface(antarmuka internal) dengan komputer (CPU dan memori utama) dan perangkat eksternalnya untuk menjalankan fungsi – fungsi pengontrolan


Perangkat Eksternal
       Mesin komputer akan memiliki nilai apabila bisa berinteraksi dengan dunia luar. Lebih dari itu, komputer tidak akan berfungsi apabila tidak dapat berinteraksi dengan dunia luar. Ambil contoh saja, bagaimana kita bisa menginstruksikan CPU untuk melakukan suatu operasi apabila tidak ada keyboard. Bagaimana kita melihat hasil kerja sistem komputer bila tidak adamonitor.Keyboard dan monitor tergolong dalam perangkat eksternal komputer.
Perangkat eksternal yang dihubungkan modul I/O seringkali disebut perangkat peripheral, atau untuk mudahnya disebut peripheral.
      Sistem komputer tidak akan berguna tanpa adanya peralatan input dan output. Operasi-operasi I/O diperoleh melalui sejumlah perangkat eksternal yang menyediakan alat untuk pertukaran data di antara lingkungan luar dengan komputer. Perangkat eksternal dihubungkan dengan komputer oleh suatu link dengan modul I/O
Link digunakan untuk pertukaran kontrol, status, dan data antara modul I/O sering kali disebut sebagai perangkat peripheral, atau untuk mudahnya disebut peripheral.


Klasifikasi

Secara umum perangkat eksternal diklasifikasikan menjadi 3 kategori :
1. Human Readable
yaitu perangkat yang berhubungan dengan manusia sebagai pengguna komputer.
Cocok untuk berkomunikasi dengan pengguna komputer.
Contohnya: monitor, keyboard, mouse, printer, joystick, disk drive.
2. Machine readable
yaitu perangkat yang berhubungan dengan peralatan. Biasanya berupa modul sensor
dan tranduser untuk monitoring dan kontrol suatu peralatan atausistem.
cocok untuk berkomunikasi dengan peralatan.
3. Communication
yaitu perangkat yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh.Misalnya: NIC dan
modem. cocok untuk berkomunikasi dengan perangkat jarak jauh.
Interface ke modul I/O adalah dalam bentuk signal-signal control, status dan data.

Saluran I/O dan Processor
Proses yang terjadi pada modul I/O masih melibatkan CPU secara langsung, berimplikasi pada :

• CPU akan mendelegasikan kerja I/O kepada DMA
• CPU hanya akan terlibat pada awal proses untuk memberikan instruksi lengkap pada    DMA dan akhir proses saja

Klasifikasi berdasar arah data



Saluran I/O

Pada kebanyakan sistem komputer, CPU tidak dibebani menangani tugas yang berhubungan dengan I/O. Tetapi tanggung jawab untuk kontrol peralatan diserahkan pada prosesor I/O, yang dikenal sebagai saluran I/O (I/O channel).Saluran I/O itu sendiri merupakan prosesor yang sudah diprogram. Program-program yang di-execute ini disebut channel program. Channel program ini menentukan operasi, yang diperlukan untuk akses peralatan dan mengontrol jalur data (data pathway).

MACAM-MACAM SALURAN
1.  Selector Channel
Dapat mengatur aliran data antara memori utama dengan sebuah peralatan pada saat tersebut.Karena saluran merupakan processor-processor yang cepat maka saluran selektor biasanya hanya menggunakan peralatan I/O dengan kecepatan tinggi, sepertidisk.Penggunaan peralatan dengan kecepatan rendah, misal card reader.
2.  Multiplexor Channel
Dapat mengatur aliran data antara memori utama dengan beberapa peralatan.Saluran Multiplexor lebih efektif bila menggunakan peralatan dengan kecepatan rendah, dibandingkan dengan selector channel. Dengan saluran multiplexor, beberapa peralatan dapat diaktifkan secara serentak, tetapi saluran harus melengkapi saluran program untuk satu peralatan sebelum memulai dengan saluran program lain
3. Block Multiplexor Channel
Mengatur aliran data ke berbagai peralatan. Block Multiplexor Channel dapat mengeksekusi satu instruksi dari saluran program untuk satu peralatan, kemudian dapat mengalihkan instruksi-instruksi dari saluran program itu ke peralatan yang lain.

MACAM-MACAM DEVICE 
1.  Dedicated Device
Digunakan untuk pengaksesan oleh satu orang pada setiap saat.
Contoh : Terminal.
2.  Shared Device
Digunakan untuk pengaksesan oleh banyak pemakai secara bersamaan.
Contoh : Disk.
Aktifitas I/O untuk shared device adalah sangat kompleks dibanding aktifitas I/O pada dedicated device. Dua fungsi yang sangat penting dari shared device adalah alokasi tempat dan pemberian akses yang tepat.

AKTIVITAS SALURAN
Tujuan dari saluran I/O adalah sebagai perantara antara CPU-main memory dengan unit pengontrol penyimpan.CPU berkomunikasi dengan saluran melalui beberapa perintah yang sederhana.

Beberapa saluran akan memberi perintah :

-  Test I/O, untuk menentukan apakah jalur (pathway) yang menuju peralatan sedang sibuk.
-  Start I/O, pada peralatan tertentu.
- Halt I/O, pada peralatan tertentu.
Saluran biasanya berkomunikasi dengan CPU melalui cara interupsi. Interupsi akan terjadi, jika keadaan error terdeteksi, misalnya instruksi CPU yang salah atau jika aktifitas I/O telah diakhiri.
Jika interupsi terjadi, kontrol akan bercabang melalui rutin pengendali interupsi (interrupt-handler routine), dimana kontrol akan menentukan penyebab dari interupsi, melakukan kegiatan yang tepat, kemudian mengembalikan kontrol pada pemanggil (caller).



KESIMPULAN :

Teknologi zaman ini sudah sangat berkembang pesat sehingga memudahkan kegiatan manusia termasuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, salah satunya adalah Komputer. Komputer(CPU) memiliki sistem yaitu Sistem I/O (Input/Output). Dalam sistem komputer, I/O bertanggung jawab atas pengontrolan sebuah perangkat luar atau eksternal dan bertanggung jawab pula dalam pertukaran data antara perangkat luar tersebut dengan register-register CPU. Dalam untuk melakukan hal ini, di perlukan antarmuka internal dengan komputer(CPU Interface) dan antarmuka dengan perangkat eksternalnya untuk menjalankan fungsi-fungsi pengontrolannya. Selain sistem I/O ada juga modul modul I/O sistem komputer ini yang bertanggung jawab atas pengontrolan sebuah perangkat luar atau lebih dan bertanggung jawab pula dalam pertukaran data antara perangkat luar tersebut dengan memori utama ataupun dengan register – register CPU. Dan ada juga I/O terprogram yang berperan sebagai pertukaran data antar CPU seperti pemindahan data, pengiriman perintah baca maupun tulis, dan monitoring perangkat tapi kelemahan teknik ini adalah CPU akan menunggu sampai operasi I/O selesai dilakukan modul I/O sehingga akan membuang waktu, apalagi CPU lebih cepat proses operasinya. Inti semuanya dalam I/O itu mempunyai fungsi dan perintah tersendiri yang berperan sangat penting untuk sistem komputer.

Selasa, 28 Oktober 2014

KONFLIK ORGANISASI

KONFLIK ORGANISASI

Konflik adalah suatu proses antara 2 orang atau lebih , dimana salah satu pihak berusaha mnyingkiran pihak lain dengan cara menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Konflik itu sendiri merupakan situasi yang wajar dalam masyarakat maupun yang tidak pernah mengalami antaraanggota atau antara kelompok masyarakat lainnya, konflik itu akan hilang bersama dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik menurut Robbin.
Pandangan ini di bagi 3 bagian menurut Robbin :
1.      Pandangan tradisional
Pandangan ini menyataka bahwa konflik itu hal yang buruk, sesuatu yang negatif, merugikan dan harus di hindari. Konflik ini suatu hasil disfungsioanal akibat komunikasi yang buruk, kurang kepercyaan, kurang keterbukaan diantara orang-orang dan kegagalan manajer untuk tanggap terhadap kebutuhan dan aspirasi para karyawan tersebut.
2.      Pandangan kepada hubungan manusia
Pandangan ini menyataan bahwa konflik di anggap sebagai sesuatu peristiwa yang wajar terjadi dalam suatu kelompok atau organisasi.
3.      Pandangan interaksionis
Pandangan ini menyatakan bahwa mendorong suatu kelompok atau organiasi terjadinya suatu konflik, hal ini di sebabkan suatu organiasasi koperatif , tenang, damai dan serasi cenderung menjadi statis, apatif tidak aspiratif dan tidak inovatif.

v  Jenis konflik
Ada lima jenis konflik dalam kehidupan organisasi
a.       Konflik dalam antara individu yang terjadi bila seorang individu menghadapi ketidakpastian tentang pekerjaan yang dia harapkan untuk melaksanakannya.
b.      Konflik antara individu dalam organisasi yang sama, dimana hal ini sering di akibatkan oleh perbedaan-perbedaan keperibadian, konflik ini berasal dari adanya konflik antara peranan ( seperti antara manajer dan bawahan ).
c.       Konflik antara individu dan kelompok, yang berhubungan dengan cara individu yang menanggapi tekanan untuk keseragaman yang di paksakan oleh kelompok kerja mereka. Sebagai contoh, seorang individu mungkin di hukum atau di asingkan oleh kelompok kerjanya karena melanggar norma-norma kelompo.
d.      Konflik antara kelompok dalam organisasi, yang timbul sebagai akibat bentuk persaingan ekonomi dalam sistem perekonomian suatu negara.
v  Sumber utama penyebab konflik
1.      Peredaan individu
2.      Perbedaan latar belakang kebudayaan
3.      Perbedaan kepentingan idividu atau kelompok
4.      Perubahan – perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat
5.      Perebedaan pola interaksi yang satu dengan yang lainnya

v  Cara untuk menangani konflik
1.      Intropeksi diri
2.      Mengevaluasi pihak-pihak yang terlibat
3.      Identifikasi sumber konflik

JENIS DAN SUMBER KONFLIK
Menurut Dahrendorf konflik di bedakan menjadi 6 :
Ø  Konflik antara atau dalam peran sosial (intapribadi), misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau propesi (konflik peran (role)).
Ø  Konflik antara kelompok-kelompok sosial (antara keluarga atau gank ).
Ø  Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan masa ).
Ø  Konflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara ).
Ø  Konflik antar atau tidak antar beragama.
Ø  Konflik antar politik.



Sumber konflik
Ø  Perbedaan individu , yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
Setiap manusia adalah individu yang unik, artinya setiap orang memiliki pendirian atau perasaan yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya.

Ø  Perbedaan latar belakang kebudayaab sehingga membentuk pribadi yang berbeda.
Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.

Ø  Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok
Manusia memiliki perasaan pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu dalam waktu yang bersamaan masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berda-berda, kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama tapi untuk tujuan yang berbeda , sebagai contoh misalnya perbedaan kepentingan dalam hal pemanfaatan hutan , para tokoh masyarakat menganggap hutan sebagai kekayaan budaya yang menjadi bagian dari kebudayaan mereka sehingga harus di jaga dan tidak boleh di tebang sembarangan.

Ø  Perbuahan – perbubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat
Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial. Misalnya pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrilisasi yang mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-nilai lama pada masyarakat tradisional yang biasanya becorak pertanian secara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyarakat industri. Nilai yang berubah itu seperti nilai gotongroyong berganti menjadi nilai kontrak kerja dengan upah yang di sesuaikan dengan jenis pekerjaannya. Hubungan kekerabatan bergeser menajdi hubungan struktural yang di susun dalam organisasi perusahaan.



STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK
Pendekakatan penyelesaian konflik oleh pemimpim di kategorikan dalam dua dimensi ialah kerjsama/tidak kerjasama dan tegas/tidak tegas. Dengan menggunakan dua macam dimensi itu ada 5 macam pendekatan penyeleseian konflik.
1.      Menghindar
Menghindar dari konflik dapat di lakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat yang akan di timbulkannya. Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk memenangkan diri. Manajer perawat yang terlibat dapat menepiskan isu dengan mengatakan “biarlah kedua pihak mengabil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk melakukan diskusi”.

2.      Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur stragtegi pemecahaan khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain. Hal ini memungkinkan kerjasam dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat keputusan. Perawat yang menjadi bagian dari konflik dapat mengakomodasikan pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama.

3.      Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi dan keahlian yang melebihi dibandingkan yang lainnya atau ketika anda tidak ingin mengkompromikan nilai-nilai anda. Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan.

4.      Kompromi atau negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan, saling memberi dan menerima, serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat meguntungkan smua pihak.




5.      Memcahkan masalah atau kolaborasi
Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang telibat mempunyai tujuankerja yang sama. Perlu adanya satu komitmen dari smua pihak yang terlibat untuk saling mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya.

            Mengendalikan konflik berarti menjaga tingkatan konflik yang kondusif bagi perkembangan organisasi sehingga dapat berfungsi untuk menjamin efektivitas dan dinamika organisasi yang optimal. Namun bila konflik terlalu besar dan disfungsioal maka konflik perlu di turunkan intensitasnya, antara lain dengan cara :

1.      Mempertegas atau menciptakan tujuan bersama. Perlunya di kembangkan kolektif diantara dua atau lebih unit kerja yang di rasakan bersama dan tidak bisa di capai suatu unit kerja saja.

2.      Meminimalkan kondisi ketidak tergantungan. Menghindari terjadinya eksklusivisme di antara unit-unit kerja melalui kerja sama sinergis serta membentuk kordinator dari dua atau lebih unit kerja.

3.      Meperbesar sumber-sumber organisasi seperti : menambah fasilitas kerja, tenaga serta anggaran sehingga mencukupi smua kebutuhan unit kerja.

4.      Membentuk forum bersama untuk mendiskusikan dan menyelesaikan masalah bersama. Pihak-pihak yang berselisih membahas sebab-seab konflik dan memecahkan permasalahannya atas dasar kepentingan yang sama.

5.      Membentuk sistem banding dimana konflik di selesaikan melalui saluran banding yang akan mendengarkan atau membuat keputusan.

6.      Perlembagaan kewenangan formal, sehingga wewenang yang di miliki oleh atasan atas pihak-pihak yang berkonflik dapat mengambil keputusan untuk menyelesaikan perselisihan.

7.      Meningkatkan intensitas interaksi antara unit-unit kerja, dengan demikian diharapkan makin sering pihak-pihak berkomunikasi dan berinteraski.

8.      Me-redesign kriteria evaluasi dengan cara mengembangkan ukuraan-ukuran prestasi yang di anggap adil dan acceptable dalam menilai kemampuan , promosi dan balas jasa.

METODE PENYELESAIAN KONFLIK
Ada tida metode penyelesaian konflik yang sering di gunakan, yaitu dominasi atau penekanan, kompromi, dan pemecahan masalah integratif.
Dominasi atau penekanan dapat di lakukan dengan beberapa cara :
1.      Kekerasan (forcing) yang bersifat penekanan otokratif
2.      Penenangan (smoothing), merupakan cara yang lebih diplomatis
3.      Penghidaran (avoidance) dimana manajer mengindari untuk mengambil posisi yang tegas
4.      Aturan mayoritas (majority rule), mencoba unutuk menyelesaika konflik antara kelompok dengan melakukan pemungutan suara (voting) melalui prosedur yang adil. Kompromi, manajer mencoba menyelesaikan konflik melalui pencarian jalan tengah yang dapat di terima oleh pihak yang bertikai.